Penalaran, Proposisi, Data dan Fakta

Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.Kesimpulan diturunkan atas dasar alasan – alasan (premis). Kesimpulan berupa pernyataan yang di turunkan atas dasar alasan-alasan tertentu.

Contoh :

Apel 1 berwarna hijau rasanya asam

Apel 2 berwarna hijau rasanya asam

Apel 3 berwarna hijau rasanya asam

Jadi, Semua apel berwarna hijau rasanya asam

“Dengan demikian jelaslah bahwa penalaran merupakan kegiatan, proses atau aktivitas berpikir untuk menarik suatu kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru berdasar pada beberapa pernyataan yang diketahui benar ataupun yang dianggap benar yang disebut premis. Istilah lain yang sangat erat dengan istilah penalaran adalah argumen.”

Proposisi

Proposisi adalah pernyataan yang dapat di buktikan benar salahnya.

Contoh : Matahari terbit dari arah timur ke arah barat.

Unsur-unsur proposisi terdiri dari :

  1. Term subjek ialah sesuatu yang tentangnya pengakuan atau pengingkaran ditujukan.
  2. Term predikat ialah sesuatu yang diakui atau diingkari tentang term subjek.
  3. Kopula ialah penghubung antara term subjek dan term predikat, yang sekaligus memberikan pengakuan atau pengingkaran pada hubungan tersebut.

Dalam logika, sebuah kalimat hanya dapat disebut proposisi bila memiliki ciri-ciri berikut :

  1. Mengandung term subjek dan term predikat yang dihubungkan dalam sebuah pernyataan,
  2. Mengandung sifat pengakuan atan pengingkaran, dan
  3. Mengandung nilai benar atau salah.

Data

Sebenarnya pengertian data tidak bersifat mutlak karena tergantung dari individu yang merasakan apakah sesuatu tersebut bisa dianggap data atau bukan. Namun, biasanya data diartikan sebagai sesuatu yang diperoleh melalui proses tertentu dengan jangka waktu tertentu dan dilakukan oleh orang tertentu pula sehingga keberadaannya tidak bisa tergantikan begitu saja.
Contoh:

· Anda melakukan pendataan penduduk umur produktif namun tidak bekerja pada suatu daerah. Hasil yang anda dapatkan bisa disebut data karena tidak dapat tergantikan begitu saja.

Lain halnya dengan sesuatu yang bukan disebut data. Biasanya yang bukan data diartikan sesuatu yang diperoleh dengan cara apapun dan oleh siapapun namun dapat tergantikan dengan mudah.

Contoh:

· Anda memiliki buku telepon dari Telkom. Kami yakin anda tidak akan merasa pusing jika harus kehilangan buku telpon tersebut karena anda dengan mudah bisa minta pergantian ke Telkom dikarenakan buku tersebut dicetak banyak.

“Dengan demikian data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.”

Fakta

Fakta adalah keadaan, kejadian, atau peristiwa yang benar dan bisa
dibuktikan. Termasuk di dalamnya ucapan pendapat atau penilaian orang atas
sesuatu. Fakta biasanya ditandai oleh hadirnya data berupa angka. Tidak jauh beda dengan pengertian sebuah data.