PUISI

Kebesaran-NYA

Ketika kita minta pada Allah setangkai bunga segar,

Ia beri kita kaktus berduri,

Dan ketika kita minta pada Allah binatang mungil nan tampan,

Ia beri kita ulat berbulu,

Kita mungkin sempat sedih,

Protes dan kecewa,

Betapa tidak adilnya ini,

Namun kemudian,,,

Kaktus itu berbunga sangat indah,

Dan ulat itu pun,

Berubah menjadi kupu-kupu yang menarik,

Itulah jalan Allah,

Indah pada waktunya!

Allah tidak memberi apa yang kita perlukan,

Kadang kita sedih, kecewa…

Tapi…

Jauh di atas segalanya,

Ia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita!

PUISI

Ibu
Ibu…
Kau basuh kesedihanku…
Kehampaanku…
Dan ketidakberdayaanku…
Kusandarkan diriku dibahumu…
Sungguh terasa kelembutanmu…
Hingga menembus dinding – dinding kalbuku…
Menghancurleburkan kelelahan dan beban dunia…
Dan membiarkanku tenang terhanyut bersama kedalam hatimu…

Opini mengatasi kecurangan dalam TI


Dunia teknologi informasi yang berkembang sedemikian cepat sungguh diluar dugaan, tetapi perkembangan ini diikuti pula dengan kejahatan teknologi informasi. Dan karena kejahatan ini pula menyebabkan banyak orang harus membayar mahal untuk mencegahnya dan menaati hukum yang ada.
Apa saja cara-cara untuk mencegah kejahatan computer :

1.Memperkuat hukum
Kini dengan hukum dunia teknologi informasi diperkuat maka setiap orang tidak seenaknya lagi melannggar hukum, karena bisa-bisa digiring sampai ke kantor polisi. Organisasi industri seperti Software Publishers Association (SPA) segera dibentuk setelah maraknya pembajakan perangakat lunak dalam sekala besar maupun kecil. (Pembajakan perangkat lunak komersial sekarang merupakan tindak pidana berat, bisa dipenjara maksimal 5 tahun dan didenda hingga 250.000 dollar bagi siapa saja yang terbukti memakai perangkat bajakan). Dengan memperkuat hukum ini minimal akan mengurangi resiko kejahatan Teknologi informasi.

2. CERT : Computer Emergency respose Team
Pada tahun 1988, setelah internet tersebar luas, Departemen pertahanan AS membentuk CERT. Meskipun lembaga ini tidak mempunyai wewenang untuk menahan atau mengadili, CERT menyediakan informasi internasional dan layanan seputar keamanan bagi para pengguna internet. CERT hadir sebagai pendamping pihak yang diserang, membantu mengatasi penggangu, dan mengevaluasi sistem yang telah megalami serangan untuk melindunginya dari gangguan dimasa yang akan datang.

3. Alat pendeteksi kecurangan perangkat lunak deteksi berbasis aturan.
Dalam teknik ini pengguna, semisal pedagang membuat file negatif yang memuat kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap transaksi. Kriteria ini meliputi nomor kartu kredit yang dicuri dan juga batas harganya, kecocokan alamat rekening pemegang kartu dan alamat pengiriman, dan peringatan jika satu item dipesan dalam jumlah besar.

Perangkat Lunak Model Prediktif-Statistik
Dalam teknik ini dilakukan pemeriksaan pada berton-ton data dari transaksi sebelumnya. Tujuannya untuk membuat diskripsi matematis tentang kecurangan transaksi yang biasa terjadi. Perangkat lunak ini menghitung pesanan yang masuk menurut skala rasio yang didasarkan pada kemiripan profil kecurangan. Semisal jika beberapa pencuri yang telah mendapatkan nomor telepon perusahaan anda dengan cara menyadap pembicaraan-melakukan pembicaraan kesuatu negara padahal anda tidak pernah melakukannya, maka perangkat lunak AT&T akan melakukan aktivitas yang tidak biasa lalu memanggil anda untuk mengetahui apakah anda yang melakukan panggilan tersebut.

Perangkat Lunak Manajemen Internet Pegawai (EIM)
Program yang dibuat oleh Websense, SurfControl, dan Smartfilter yang digunakan untuk memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan para manusia yang diweb dan untuk memblokir akses ke situs judi atau porno perangkat lunak penyaring Internet.

Beberapa perusahaan menggunakan perangkat lunak penyaring filter khusus untuk memblok akses ke pornogafi, download music bootleg, dan situs Internet lain yang tidak dikehendaki yang kemungkinan akan diakses pengawasan secara elektronik perusahaan menggunakan berbagai jenis pengawas elektronik yang menyertakan teknologi pemantau audio dan visual, membaca email dan blog, dan merekam keystroke.

Dengan berbagai cara pencegahan diatas memang akan mengurangi kejahatan di dunia maya, namun semuanya itu kembali kepada kita sebagai pengguna Teknologi Informasi, selama kita semua masih memakai cara-cara dan etika yang benar pasti perkembangan IT akan terus melaju secara positf. Dan sampai sekarang metode pencegahan masih terus dikembangkan dengan beraneka ragam dan akan terus berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan Teknologi Informasi.

Resensi Film Daun di atas Bantal

Sutradara : Garin Nugroho
Penulis : Garin Nugroho Armanto
Produser : Cristine Hakim
Pemeran : Heru, Kancil, Sugeng, Cristine Hakim, Sarah Azhari, Deni Christanta,Kabri Wali
Penyunting : Sentot Sahid
Durasi : 83 menit
Film ini merupakan sebuah film yang diangkat dari sebuah kisah nyata kehidupan anak jalanan dan diperankan juga oleh anak-anak jalanan. Garin ingin mengungkapkan betapa masyarakat kecil seperti anak jalanan ini sering dipandang oleh pemerintah dan masyarakat. Hal itu tergambar dalam kebiasaan-kebiasaan anak jalanan yang digambarkan dengan apik oleh Garin. Di film ini diperlihatkan anak jalanan tersebut menghirup lem sebagai cara mereka untuk ”fly” seperti halnya menghirup narkoba. Merokok pun bukan hal asing bagi anak-anak jalanan walaupun usia mereka masih di bawah 10 tahun. Penindasan terhadap anak jalanan ini terlihat paling jelas ketika mereka meninggal, tapi mayat mereka tidak bisa terkuburkan hanya karena mereka tidak memiliki identitas yang jelas. Salah seorang anak bernama Heru bahkan dibunuh untuk kepentingan oknum-oknum tertentu yang berambisi mendapatkan uang dengan cara membuatkan KTP palsu untuk mereka yang namanya disesuaikan dengan nama orang yang diajukan kepada perusahaan asuransi,kemudian Heru dibunuh dan perusahaan asuransi membayar premi kepada oknum tersebut.
Ketidakberdayaan anak-anak jalanan juga ditampilkan dengan sangat detail oleh Garin pada rumah dan lingkungan mereka yang kumuh. Dengan baju yang compang-camping. Tokoh utama yang hampir tidak menggunakan make up. Selain menampakkan kebiasaan anak jalanan, Garin juga menampilkan sebuah kebudayaan Yogyakarta yang khas dengan nuansa Jawa yang cukup kental. Alunan musik keroncong oleh musisi setempat walaupun yang dinyanyikan bukan lagu daerah melainkan lagu asing dengan musik campur sari dan keroncong. Logat Jawa masyarakat setempat sampai masyarakat Jawa yang terkenal ulet dalam bekerja yang ditampilkan dari beberapa orang perempuan yang menggendong beras malam hari, menjualkan daster dari orang ke orang dan kesabaran ketika banyak orang yang tidak membayar barang jualannya atau hutang.
Film Daun di Atas Bantal memiliki beberapa keunggulan. Film ini menampilkan kehidupan anak jalanan secara realistis, bahkan pemerannya pun adalah anak-anak jalanan dengan menggunakan bahasa daerah mereka. Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena film ini diperankan oleh anak-anak jalanan, terdapat beberapa adegan yang sulit dimengerti karena artikulasi beberapa pemeran kurang baik. Selain itu, ada beberapa adegan yang sistem pencahayaannya kurang baik sehingga adegan-adegan tersebut terkesan gelap.
Film Daun di Atas Bantal sangat bermanfaat untuk mendidik para remaja. Film ini dapat membuat para remaja menyadari betapa kerasnya hidup. Film ini juga layak untuk dilihat oleh orang dewasa. Namun, film ini kurang layak untuk dilihat oleh anak-anak karena ada beberapa adegan yang belum layak untuk dilihat oleh anak-anak.

PUISI

SAHABAT
Kawan, kau kini jauh disana,
Tanpa lelah kau kejar angan dan citamu,
Yang terbang liar membumbung tinggi,
Hingga kadang kau pun terjatuh dan terluka.

Kau pun tak ragu untuk berdiri,
Menantang setiap aral yang menghadang,
Hanya berbekal sebuah keyakinan,
Bahwa kau bisa menaklukannya.

Namun akupun tahu bahwa kau lelah,
Disaat kau jatuh kaupun terluka,
Walau kau tampak tegar dengan senyummu
Dan memaksa diri untuk berlari.

Kawan, hanya ingin kau tuk tahu,
Disini ku berdiri melihatmu berlari,
Walau kadang kau terlena dan tak peduli,
Atas semua cerita masa lalu kita,

Jangan kau pendam semua itu sendiri,
karena aku ada untukmu berbagi,
aku ada untukmu bersandar,
karena aku adalah sahabatmu

CERPEN


Tanpa Kata Kita pun Tahu
Di teras rumah yang bergaya Jawa itu di suatu desa, berkumpulah tiga orang yang telah saling mengenal dari mereka kecil, saling bercanda dan bercakap-cakap dengan hangatnya ditemani 3 cangkir kopi dan sebungkus rokok yang selalu tersedia setiap mereka berkumpul. Seseorang dari mereka yang bernama Rio sedang memainkan gitar dan menlantunkan melodi dari sebuah musisi legendaris bernama John Lennon dengan lagunya Imagine.
Imagine there's no heaven,
It's easy if you try,
No hell below us,
Above us only sky,
Imagine all the people
living for today...
<<----read more---->>
Imagine there's no countries,
It isnt hard to do,
Nothing to kill or die for,
No religion too,
Imagine all the people
living life in peace...

Imagine no possesions,
I wonder if you can,
No need for greed or hunger,
A brotherhood of man,
imagine all the people
Sharing all the world...

You may say Im a dreamer,
but Im not the only one,
I hope some day you'll join us,
And the world will live as one

Lalu ditengah lantunan lagu tersebut seseorang yang lainnya bernama Brata ikut menyanyikannya, tetapi yg seseorang lagi yang bernama Jinggo hanya menikmati rokoknya dan menatap langit dengan pikirannya yang melayang jauh entah kemana.
"kenapa kamu Nggo?" Tanya Rio sambil terus memetik gitarnya.
"Ga kenapa-kenapa kog." Jawab Jinggo.
"Udah lah jujur aja! aku tahu kog kamu lagi dapat masalah." gledah Rio.
"Suntuk Yo, capek aku ngurusin cewek itu. Kamu tahu kan?" jelasnya
"Ya elah, masalah cewek lagi. Bosen aku!" Brata yang dari tadi diam pun ikut berkomentar.
"Jangan begitu Ta, kita ngga bisa hidup tanpa makhluk itu, cewek itu sudah ditakdirkan untuk menjadi bagian dari hidup kita." Rio pun membela Jinggo.
"Halah ada kita juga Nggo!" lanjut Brata.
Lalu mereka bertiga larut dalam keheningan masing-masing, kembali dalam kesibukan yang mereka buat sendiri. Pikiran mereka terbang ke alam yg mereka ciptakan sendiri, dimana mereka sendiri yang tahu apa yang mereka bayangkan. Tetapi diantara ketiga lamunan yang berbeda itu, terdapatlah suatu kesamaan diantara lamunan mereka bertiga. Rio, Jinggo dan Brata, ketiga cucu adam ini adalah orang yang tidak pernah berkomitmen secara lisan tentang kisah pertemanan mereka, tetapi sikap mereka sudah terlalu cukup untuk menunjukan hal itu.
Malam pun berangsur-angsur semakin larut. Mereka pun masih terlarut dalam lamunan masing-masing. Di tengah keheningan yang berlangsung beberapa putaran waktu dunia, Jinggo pun membuka keheningan dengan sebuah obrolan.
"benar juga kamu Ta, yang penting ada kalian aku sudah merasa senang. Kalian yang selalu bisa membuat keajaiban-keajaiban kecil dalam hidupku."
"Aku juga Nggo, kalau kamu nyuruh aku buat putus sama cewekku atau harus ninggalin kalian, aku pun milih buat tetap bersam kalian. Tapi jangan ya. hahahaha.” saut Brata sambil memohon.
“Iya iya! Mana mungkin kita nyuruh kayak gitu".
"Ya elah, ia nih Brata, ngga mungkin kan kita nyuruh kayak gitu? Ga penting banget! Haha" Jinggo pun mulai tersenyum.
"Ayo!!" Ajak Rio
Selesai perbincangan itu, akhirnya ketiga orang itu malah pergi meninggalkan teras rumah yang telah menjadi saksi tumbuh kembang meraka dari mereka kecil. Mereka menuju ke suatu tempat yg selalu mereka kunjungi jika salah satu dari mereka dihadapkan pada suatu “MasalahKeremajaanPemudaJamanSekarang”. Sampai di tempat yang mereka tuju, ritual pun dimulai. Mereka menyalakan rokok mereka sebelum melanjutkan ke ritual inti. Mereka setuju kalau rokok bisa membantu seseorang untuk berpikir tenang walaupun mereka juga tahu kalau rokok itu ngga baik untuk kesehatan. Dan untuk itu mereka pun berjanji untuk berhenti merokok jika sudah jadi seorang ayah.
Ritual pun berlanjut dengan penjelasan dari seorang Jinggo. Ditemani oleh kelamnya malam yang mulai sepi dan lembutnya angin yang menghembus tubuh mereka, ketiga anak manusia itu pun berbincang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh satu dari mereka di selingi oleh lagu yang diputar dari Handphone Brata yang sedang mengalunkan lagu Friendsnya The Rembrants.
So no one told you life was going to be this way.
Your job's a joke, you're broke, you're love life's DOA.
It's like you're always stuck in second gear,
Well, it hasn't been your day, your week, your month, or even your year.

But, I'll be there for you, when the rain starts to pour.
I'll be there for you, like I've been there before.
I'll be there for you, cause you're there for me too.

You're still in bed at ten, the work began at eight.
You've burned your breakfast, so far, things are going great.
Your mother warned you there'd be days like these,
But she didn't tell you when the world has brought you down to your knees.
That, I'll be there for you, when the rain starts to pour.
I'll be there for you, like I've been there before.
I'll be there for you, cause you're there for me too.

No one could ever know me, no one could ever see me.
Seems like you're the only one who knows what it's like to be me.
Someone to face the day with, make it through all the rest with,
Someone I'll always laugh with, even at my worst, I'm best with you.

It's like you're always stuck in second gear,
Well, it hasn't been your day, your week, your month, or even your year.

But, I'll be there for you, when the rain starts to pour.
I'll be there for you, like I've been there before.
I'll be there for you, cause you're there for me too.


Dan akhirnya, sebuah coretan pd suatu papan yang menandakan berapa banyak masalah yang pernah mereka selesaikan disini, tempat ini. Tidak tahu kenapa, ketiga sahabat itu selalu bisa menyelesaikn masalah yang mereka hadapi di tempat ini. Tempat di suatu pinggiran bukit kecil dengan sebuah pohon yang selalu dapat membuat mereka terhindar dari sengatan matahari siang dan memberikan kehangatan di malam hari. Ritual itu pun selalu mereka lakukan jika salah satu dari mereka mendapat masalah. Tempat nongkrong yang selalu mereka gunakan untuk berkumpul, dibawah rindangnya pohon jambu air itu yang usianya juga sudah tidak muda lagi, meskipun tidak lebih tua dari usia mereka bertiga. Yang herannya pohon itu selalu bisa membantu untuk menyelesaikan masalah mereka.
Di bawah pohon itu banyak masalah yang telah dapat diselesaikan oleh ketiganya dengan menggunakan ritual yang sama dan monoton itu. Dan pohon itu merupakan saksi hidup yang selalu tahu apa yang telah menjadi masalah ketiga anak muda itu, walau tak bisa berkata-kata sepatah katapun tentang masalah yg sedang mereka hadapi.
Pernah suatu ketika pohon penting yang selalu dianggap tak penting (karena ketiga orang itu sebenarnya ga pernah mengakui tempat itu sebagai bagian kisah pertemanan mereka) itu kering dan hampir mati, dan salah satu dari ketiganya datang menyiraminya tanpa diketahui yang lainnya. Dia berharap pohon itu agar tidak mati, hingga pada suatu ketika dia datang untuk menyiraminya, menemukan pohon itu sudah basah tersiram padahal dia belum menyiraminya seperti hal yang telah biasa dia lakukan. Kejadian itu kembali terjadi secara terus menerus hingga pada suatu saat fakta itu pun terungkap.
Di suatu hari libur di siang hari yang panas, mereka sedang berkumpul ditempat Jinggo yang sering mereka gunakan untuk ngumpul. Mereka sedang sibuk membantu Jinggo yang sedang menguras kolam Ikan Koinya. Seperti kebiasaan mereka, mereka menguras kolam itu sambil mendengarkan lagu-yang mengalun dari winamp dari PC di kamar Jinggo. Sebuah lagu Senandung Persahabatan dari The Rain.
Hidup tak lagi terasa sepi
Malam pun tak lagi terasa sunyi
Ketika ada teman yang peduli
Dan mau untuk berbagi
Kesedihan pun berganti tawa
Kebimbangan pun terhapus sirna
Jikalau ada sahabat setia
Yang mampu sembuhkan luka

Tiada yang abadi di dunia
Tiada yang kekal selamanya

Coba dengarkan petuah dari mereka semua
Kita hidup di dunia hanya sementara
Dan takkan ada yang sanggup untuk tetap bertahan
Kecuali cinta dan persahabatan

Karena memang hidup kita
Akan menjadi lebih indah
Semua karena cinta dan persahabatan

"Ambil ember lagi dong Nggo, buat naruh ikan nih, ada yang ketinggalan." Rio teriak-teriak dari dalam kolam meminta ember.
"Ambil sendiri sana, tanggung nih!" jawab Jinggo sambil nyikatin pinggiran kolam.
"Kog ni ember kotor banget se Nggo? Blepotan lumpur kayak habis dari sawah gini." Tanya Rio sambil ngambil ember yang masih nganggur.
"Iya, tadi habis tak jatuhin di jalan" jawab Jinggo.
"Hah, jatuh dimana sih? Ngapain aja se tinggkah kamu tuh?" Brata ikutan nimbrung.
“Aku tadi habis nyiramin tu pohon jambu yang disana itu, aku kashian aja kalo nanti pohon itu mati, eh taunya ada yang nyiram selain aku. Siapa juga yang mau iseng nyiramin itu pohon." JInggo cerita dan tanpa sadar memprodusi pertanyaan seperti itu.
Dan tiba-tiba ketiga anak manusia itu saling pandang, tanpa satu kata yang keluar dari mulut mereka, lalu mereka terbang sejenak ke alam pikiran mereka sendiri-sendiri. Melayang memikirkan apa yang baru saja terungkap dari perbincangan yang baru saja terjadi. Ternyata di sana ada yang menginginkan pohon itu hidup, bukan seseorang dan bukan dua orang. Mungkin pikiran mereka sama, jika nantinya bakal ada yang merasa kehilangan kalo sampai pohon ini mati. Mungkin ketiganya menyadari bahwa pohon tersebut merupakan bagian dari persahabatan mereka, yang selama ini mereka jalin walaupun tak ada menyampaikannya secara lisan, karena persahabatan tidak harus keluar dari bibir, tapi sikap kita yang dapat menunjukannya. Setelah kembali dari alam masing-masing, mereka pun melanjutkan keesibukan mereka seperti tidak mengetahui apa yang baru saja terungkap.

RESENSI BUKU

J2EE dalam Aplikasi Enterprise


Pengarang: M. Shalahuddin & Rosa A.

Tahun: 2006

Penerbit: Informatika





J2EE atau Java2 Enterprise Edition adalah sebuah teknologi yang telah banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi enterprise dewasa ini, sedangkan aplikasi enterprise merupakan aplikasi yang kompleks dan membutuhkan banyak sumber daya (resource).

Dalam buku ini akan dibahas bagaimana J2EE itu sendiri serta aplikasinya pada sebuah aplikasi enterprise. Berbagai tools yang digunakan dalam aplikasi dari buku ini bersifat open source sehingga akan lebih memudahkan pembacanya untuk membuatnya sendiri.

Buku ini dibuat dengan tujuan para pembacanya yang tertarik dalam pemrograman Java dapat memahami teknologi Java yang mendukung aplikasi enterprise. Literatur J2EE selama ini banyak ditulis menggunakan bahasa inggris, yang kemungkinan sulit untuk dipahami kalangan umum di Indonesia, oleh karena itu penulis mengemasnya dalam bahasa Indonesia sehingga akan mudah dipahami oleh kalangan dalam negeri yang tertarik untuk mendalami maupun mengerti teknologi Java untuk aplikasi enterprise.

Sasaran pembaca yang dibidik dari buku ini adalah kalangan yang tertarik pada pemrograman Java beserta teknologinya. Sebaiknya sebelum membaca buku ini, pembaca sudah memahami konsep dasar pemrograman berorientasi objek dan bahasa pemrograman Java.

Setelah pembaca membaca buku ini diharapkan pembaca menguasai sebuah teknologi Java yang mendukung aplikasi enterprise yaitu J2EE. Buku ini sangat mudah dimengerti walaupun oleh programmer yang hanya memiliki sedikit pengetahuan mengenai Java karena buku ini disertai dengan contoh-contoh program beserta gambar-gambar ilustrasi maupun tools yang digunakan sehingga dapat menambah pemahaman pembacanya tentang teknologi J2EE yang dibahas di dalam buku ini.