Tahapan menulis Karya Ilmiah

Tahapan dalam menulis Karya Ilmiah

Tahapan Umum:

a. Tahap persiapan

§ Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).

§ Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis

§ Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan

§ Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)

b. Tahap penulisan: perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.

c. Tahap penyuntingan: dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai.

Tahapan Penulisan Ilmiah

1. Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan

2. Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan

3. Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan

4. Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran

5. Tahap Penulisan

6. Tahap Penyuntingan

Keterampilan yang diperlukan dalam menulis ilmiah

1. Keterampilan bahasa (ejaan, pilihan dan bentikan kata, kalimat, paragraph.

2. Keterampilan penyajian (sistematika penyajian judul, subjudul, sub-subjudul).

3. Keterampilan perwajahan (format, ukuran kertas, jenis kertas, tipe huruf, penjilidan, bibliografi, apendiks, lampiran)

Hal penting dalam penulisan ilmiah:

1. Gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.

2. Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan

3. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.

4. Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.

5. Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.

6. Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.

7. Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).

8. Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan umber rujukan.

0 komentar:

Posting Komentar