CATATAN KAKI

Pengertian Catatan Kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Catatan kaki dipergunakan sebagai pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber; tempat memperluas pembahasan yang diperlukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan didalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula, referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagaian mana halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan, tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.

Cara Penulisan Catatan Kaki

Catatan kaki dicantumkan pada kaki halaman karangan atau di setiap akhir bab karangaan. Jika menggunakan komputer tekanlah tombol Insert.

Referensi lalu pilihlah footnote/endnote. Gunakan alinea menjorok. Selanjutnya, penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggunakan angka Arab (1,2, dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak keats sedikit, beri spasi tanpa memberikan tanda baca apa pun.

Sistematika penulisan

  1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

Catatan Kaki Singkat

Seringkali kita tidak hanya mengutip sekali dari satu sumber bacaan, tetapi dua, tiga, atau lebih kita mengambil kutipan dari sumber bacaan tersebut. Cara praktis yang dapat kita terapkan adalah pencantuman catatan kaki singkat. Ada tiga istilah dalam catan kaki singkat, yaitu sebagai berikut :

1) Ibid. adalah bentuk singkat dari Ibidium, artinya sama dengan di atas. Ibid digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat diatasnya. Cara penulisan ibidium yaitu tulis Ibid di bawah sumber bacaan yang di acu.

2) Loc. Cit. adalah bentuk singkat dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip. Loc. cit. digunakan untuk pencantuman sumber bacaan yang sama, tetapi sudah diselingi oleh sumber bacaan yang lain. Cara penulisannya : nama pengarang loc. cit (tanpa nomor halaman).

3) Op. cit adalah bentuk singkat dari opere citati, artinya dalam karya yang telah dikutip, Op. cit dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip. Op. cit dipergunakan untuk catatan kai dari sumber yang pernah dikutip, tetapi halaman berbeda dan telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit, dan nomor halaman.

Penulisan singkat ibid, loc. cit., dan op. cit dengan menggunakan huruf kecil karena merupakan singkatan ungkapan umum dan ditulis dengan menggunakan huruf miring karena berupa istilah asing. Berikut adalah contoh penerapan notasi ibid, loc. cit., dan op. cit.. perhatikan contoh footnote pada makalah Bab I Pendahuluan dan penjelasannya.

0 komentar:

Posting Komentar